Sabtu, 27 Februari 2010

Telah Berpulang ke Rahmattullah, Ayahanda Rekan Kami Herman

Huff.. Baru saja menyelesaikan deadline yang agak berat. Agak berat karena Herman salah satu reporter ku tak bisa ikut membantu, karena Ayahnya dipanggil kembali ke Rahmattullah. Sementara satu lagi reporter lamaku anggap saja sudah tdak ada.
Sebenarnya ada beberapa pikiran dan perasaan yang berkecamuk saat dua hari sebelumnya kami membesuk ker rumah sakit jantung Harapan Kita. Tapi apa yang terpikir saat itu tidak bisa dituangkan disini..
Satu hal yang patut diapresiasi untuk Herman, adalah tanggung jawab dan dedikasi pada pekerjaan. Saat ayahnya di rumah sakit ia harus bolak-balik kantor RS, bahkan hari jumat lalu saat yang lain banyak yang libur Herman sorenya masih ke kantor untuk menyelesaikan tugas-tugasnya hingga sekitar pukul 19.00, lalu kembali ke RS
Sabtu paginya dia baru memngabarkan berita duka tersebut..

Semoga diterima disisi Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan

Edisi selanjutnya juga akan lebih berat, karena stok liputan habis, ada reporter lama yang keluar, reporter baru belum bisa maksimal, Herman tentu juga belum bisa maksimal, dan Mita sudah minta ijin sabtu depan mau dilamar..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar