Minggu, 21 Februari 2010

Mohamad Zarocki Azhari

Agenda kedua hari itu adalah nengokin anaknya tyas di pasar minggu. Alasan si kucrit nggak ikut ternyata karena mau menyelesaikan kerjaan, tapi dia tetap minta ketemuan dan jalan siangnya, padahal acaraku sudah jelas, dari ragunan ke pasar minggu langsung. Hal-hal kecil begini bikin kita ribut-ribut kecil lagi, janjian yang nggak jelas kepastian waktu dan tempatnya.
Gw,Dika, Ori dan suami, Cecep dan pacar barunya.., setelah ngumpul di Balai Rakyat Pasar Minggu, kita segera meluncur ke rumah bersalin tempat tyas melahirkan. Anaknya laki-laki diberi nama Mohamad Zarocki Azhari, entah ejaanya benar atau tidak.
Dari obrolan seputar pernikahan ( karena Dika akan menikah 27 maret nanti) dan persalinan. Gw ko jadi mikir. Ternyata banyak banget biaya yang harus dipikirkan dan disiapkan untuk hal tersebut.
Ketika obrolan yang dilanjutkan di Cippes akhirnya membicarakan mengenai, tunjangan dari kantor seputar kesehatan, biaya bersalin dsbnya, gw makin iri dengan teman-teman ini. Kantor mereka punya jamsostek, ada juga asuransi, dan tunjangan yang jelas untuk itu. Sementara gw tidak ada, hanya ada tunjangan dari internal kantor yang nilai dan kapan keluarnya sering tidak jelas..... Gw jadi takut untuk segera menikah...

1 komentar: