Rabu, 17 Februari 2010

Inspirator

Hadian Kharisma, Brand Manager Walls Paddle Pop

Capai Level Manajer Hanya Dalam 23 Bulan



Sukses dalam karir di usia muda, kini bukanlah hal yang tidak mungkin. Perusahaan-perusahaan besar kini lebih memberi kesempatan orang-orang muda untuk berkembang dan menunjukan kemampuannya. Hadian Kharisma salah satunya. Pria kelahiran Probolinggo 6 November 1980 yang kini menjabat Brand Manager Walls Paddle Pop. Hadian mengawali karir saat masuk Management Trainee di PT Unilever Indonesia Tbk pada bulan juni 2005. Hanya dalam waktu 23 bulan terhitung dari masa trainee nya, Hadian telah menempati posisi Managerial sebagai Area Sales Manager, yang kemudian dipercaya sebagai Brand Manager. Namun hal itu tidak dicapainya begitu saja, tanpa sebuah perjuangan.

Salah satu yang membentuk karakter dan motivasi seseorang adalah keluarga dan lingkungannya Hadian Kharisma, mengaku lingkungan keluarga telah mendidiknya menjadi seorang yang mandiri. “Orang tua saya pegawai negeri yang selalu berpindah tempat tugas, sehingga saya yang tinggal di Surabaya bersama kakak, hal itu mendorong saya untuk tidak tergantung pada orang tua,” ungkap Hadian. Lulus SMP, Hadian memilih untuk masuk ke SMA Taruna Nusantara di Magelang. “Saya memang pengen masuk ke sekolah Asrama,”imbuhnya. Di sekolah tersebut kemandirian dan disiplin Hadian kian terlatih.

Selepas SMA, hadian tertarik masuk ke Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung. “ Sebenarnya ayah saya ingin saya masuk AKMIL, tapi saya menolak, lalu didorong ke kedokteran tapi saya juga takut lihat darah, dan tidak kuat terhadap bau obat yang tajam,” tutur Hadian. Untungnya, meski punya keinginan untuk mengarahkan anaknya, almarhum sang ayah bukan tipe orang tua yang harus memaksakan kehendaknya.

Tahun 2004, Hadian menyelesaikan kuliahnya di ITB, namun awalnya masih masih berkutat di kampus. “ Kebetulan saya Asisten Lab, dan masih punya project dengan salah satu dosen disana,” ungkap Hadian. Sembari menyelesaikan projectnya Hadian pun melamar ke beberapa perusahaan termasuk Unilever. “ Pertengahan 2004 saya melamar ke Unilever, ikut seleksi beberapa tahap, kemudian cukup lama tidak ada kabar kelanjutannya”, kenangnya.

Karena tak ada kabar, Tahun 2005 Hadian juga di terima program Management Trainee di perusahaan lain. “ Sudah jalan sekitar 3 bulan, saya kembali dihubungi Unilever, karena tertarik akhirnya saya pilih ke Unilever,” ungkap Hadian. Juni 2005, Hadian mulai menjalani masa sebagai Management Trainee di Unilever.

Selama menjalani masa trainee, Hadian merasakan sendiri bagaimana rasanya menjadi sales yang ngorder barang ke pasar-pasar. “ Dua minggu pertama saya jadi helper, tukang angkat barang saat pengiriman, lalu naik jadi salesman kanvas, tugasnya ngorder barang dan angkat sendiri dari truk ke toko-toko. Bulan ke 2 baru jadi salesman yang ngorder saja, barangnya dikirim oleh tim pengiriman,” paparnya. Tiap tiga bulan, Hadian wajib mempresentasikan apa yang didapatnya dari lapangan, apa kendalanya, dan bagaimana solusi atau ide-ide baru untuk kemajuan perusahaan.

Hadian juga sempat dipindah sebagai Acting Assistant Brand Manager untuk produk deodoran Rexona. “ Waktu itu jaman Rexona, versi Keti Dance dengan bintang iklan Dewi Sandra,” ungkap Hadian. Saat itu banyak hal yang membuat Hadian punya kesempatan untuk menunjukan kemampuannya. “Kebetulan Senior Brand Manager Rexona dipindah ke Lifebuoy, sementara penggantinya belum ada. Jadi yang urus sementara hingga proses Hand Over ke Senior Brand Manager yang baru, saya yang lakukan,” papar Hadian.

Setelah memuluskan proses peralihan Brand Manager di Rexona, Hadian kembali ke bidang sales. “ Saya diminta ke Medan sebagai Sales Supervisor, dan saat itu mulai diangkat jadi karyawan tetap, kemudian kembali ke Jakarta untuk menjadi Deputi Area Sales Manager untuk Jakarta East,” ungkap Hadian.

Januari 2007, Hadian dipercaya sebagai Area Sales Manager wilayah Palembang selama satu tahun. Saat itulah Hadian mulai masuk level managerial. “ Sayang ayah saya tak sempat melihat anaknya berhasil mencapai ini, akhir 2006 beliau dipanggil Allah,” kenangnya. Ibunda Hadian, sempat terharu dan bangga melihat apa didapat anaknya di Palembang. “ Terhitung dari masa trainee, saya mencapai ini hanya dalam waktu 23 bulan, dan saat itu usia saya 26 tahun merupakan Area Sales Manager termuda di Unilever, ” ujarnya Bangga.

Setahun menjadi Area Sales Manager, Hadian diminta memperdalam kemampuannya di bidang Marketing terutama untuk memperkuat Brand produk Ice Cream Walls Conello/ Teens. Hadian pun menggandeng Ran sebagai Brand Ambasador. Sejak September tahun lalu hingga kini, Hadian dipercaya memegang Ice Cream Walls Padle Pop, dan kini tengah sibuk dengan project film Padle Pop Kombatei The Movie. “ Saat ini sudah ditonton lebih dari 40 ribu penonton, tapi saya ingin lebih banyak lagi, jadi sedang siapkan VCD nya yang bisa didapat jika membeli Produk kita,”pungkas Hadian. Ali

1 komentar:

  1. mantap ini pengalamannya...
    salut gann...
    ow iya, kerja di uni itu harus siap di taruh di mana mana ya? apa di tanyakan dl mau apa tidak... thank you

    BalasHapus